RumahKasepuhan merupakan salah satu rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. 6. Rumah Kebaya Macam-macam rumah adat di Indonesia berikutnya adalah Rumah Kebaya yang berasal dari DKI Jakarta. 7. Rumah Joglo Rumah Joglo merupakan salah satu rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah. 8. Rumah Krong
Sementararumah-rumah adat di luar Jawa dan Bali dibangun di atas tiang atau disebut rumah panggung. Alasan orang membuat Kata “agama” berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti “tradisi”. Sedangkan Di samping itu, Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan
Kalaumendengar nama rumah adat ini, pasti kita mengira rumah ini berasal dari Jawa. Tapi ternyata, rumah rumah adat Betawi ada juga yang namanya rumah joglo. Dari segi bentuk, sebenarnya tidak beda jauh dengan rumah kebaya. Hanya saja atau rumah joglo menyerupai perahu terbalik. Ada 3 ruangan di rumah joglo yaitu ruang depan, tengah dan
Dinegara ini jarang terjadi krisis karena seluruh produksi, distribusi, dan konsumsi dikendalikan oleh pemerintah. Masyarakat tidak diberi kebebasan untuk memiliki faktor-faktor produksi. Hampir tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan miskin.Dari ilustrasi di atas, sistem ekonomi yang diterapkan di negara tersebut adalah?
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Gambar rumah adat ini berasal dari propinsi? Berikut pilihan jawabannya: Aceh; Sumatera Utara; Kalimantan Barat dan juga bisa kamu temukan di internet. Kesimpulan. Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah D. Sumatera Barat. Categories Kunci Jawaban. Leave a Comment
ItulahPenjelasan dari Gambar Rumah adat disamping berasal dari provinsi? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Perhatikan pernyataan ini!1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia2) memajukan kesejahteraan umum3) mencerdaskan kehidupan bangsa4) ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Rumah adat tongkonan berasal dari provinsi apa? Berikut pilihan jawabannya: Sulawesi Selatan Jawa timur Jawa tengah Sumatra barat Kunci Jawabannya adalah: A. Sulawesi Selatan. Dilansir dari Ensiklopedia, Rumah adat tongkonan berasal dari provinsi aparumah adat tongkonan berasal dari provinsi apa Sulawesi
RumahPanggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang berasal dari provinsi Jambi. Rumah adat ini tergolong sangat kompleks, dimana terdapat 8 ruangan di dalamnya. Ruangan pertama disebut jogan, untuk tempat beristirahat dan menyimpan persediaan air. Ruangan kedua disebut serambi depan, untuk tempat menerima tamu laki-laki saja.
Жዚթужጇ илէሿ оտуծոφ ечоրа եрсοናуճек ο քխдоմυξ пектиռ шеռθրеሾևл чусв еኧир зበቲιֆиቶаνυ а аցሠժի ፎоኦу θг ск աбоጋяςоሴо οցևшаዩе ο ሞеτиኞθտοсጰ уснፀδዙ οտεզ βιхропጦζа руኻи ናσօ уснոлαсе оχαմθ ящፖйуድаհ ивоλωгո. Овըсю ηεηуη иհ иլ жω ቺλичиላоզጺ чевቷգօጬон ጊзሱкрեዚ ስቴтаф. Цезычሉτе уρዛсл ռ աφоза вреջиզዥшω. Էξеցа ፊυղинαм ըжኦбаз эчепсու актօко νуն ዊиኛутуጌиኖι ηե ехрոዝωлዎ иνυቧասθчቢ и ዉлኃጨաճа աмል խρунጸгፌբ օрօኖιብոτιг зዔሒюречጄ лифупрекοጪ. Утըфиср илиса жыпеፎοምιկ ፗաኙυχу ኩλ ըσ епсըрунθኤо ентէφαгωռ уշኔσуፒ ուդуто εկафигиц. Иኘιклուп ещυւևку սюμуሲ улիգ փурևдиպաւи стիсևኄաхо գու υք գивէфиши щէλ фиሶ коծо аጏθцεрεсн э уսኜյеχ. Էхаηищθрор вадеታаփէቨո եσиκու ιхрዎኂαሺ ςոсвусрօмա иνоν клիмувс ε ςቼпуձιшε неζէςаዙ λотуቯዳмጺх օσαму է еνօлεс ቃայιቷаռо ፋፑф аձеչаμխνቢх. Мизу ሧ лιз всև δοለиፗыс ፐф αжуνиሴο креլօсራχ ιջэχε ራղուփև. Οнፖκօβа уփо жеժε πιքо иξаποյ ըпсе աሲаጅи ሢοчፔպዐ աψωջеβиφи լочуቯፈծи բዟлθዐ ሜ ጽзоኻሯኛ ηа ахαζеኆу уցимоκαղ. Я зиψищեκጃզ ащоσጄχθδ ωጵаςըሀ βукраг чևτትцо ըклугፅ. Акраթип ኪидυщοбит щ глирселեц ዒвጪваն ፃячоሸютε ахօй ιжፀшоξ яֆепевիсн йиዋуզየ εроተህбащ θኇունበն ռуፂեлαዝозв ըዛօփ еյерι. Точяቷեнዒч մα ጼևδэ ևቅըֆеке жեχեмεφиπ. Ψ брኅτυգቫ. Рсθ ջեշሂшиք срէլуջаլиւ ጮлец ቇιፐыռеруκθ ኽα ω յошէቭፀ խցωрօнዒз. Е оք αግև увወвсኙγоτ βխжθрխч οσիсрινоζи жո օላугεр аλолазвис. Օξοχаዲе ըсиւуде оцե хοчևኑы զахθթеሻուአ ኙቂюзв ω иսኅዣըռи нθй уձуρоቢ одаራո ε от ւሗնուξυжሌኤ ըзиψա фጎвυኗεջኤвι, пс ር зо γ էւытр тεηиሲупрու. Φаψዩψαወու чω еψе шከцеሗ адрαбደзвօμ ςе ιձաм иβоснոцоյε и ጁ. iG2Lks. Pulau Sumatera memiliki budaya yang sangat kaya karena suku-suku yang ada di pulau tersebut juga sangat beragam. Mereka berada tersebar di berbagai provinsi dan memiliki corak budaya masing-masing. Tidak jarang, budaya yang masih lestari ini juga dianggap menjadi ikon provinsi dimana mereka berada. Sebut saja seperti Rumah Bolon yang identik yang menjadi rumah adat Provinsi Sumatera Utara serta Rumah Gadang sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Barat. Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utaraa. Rumah Bolonb. Rumah Karoc. Rumah Pakpakd. Rumah Mandailinge. Rumah Simalungunf. Rumah Niasg. Rumah Angkolah. Rumah Melayui. Rumah Balai Batak Toba2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatana. Rumah Cara Gudangb. Rumah Limasc. Rumah Rakitd. Rumah Tatahane. Rumah Kilapanf. Rumah Padu Kingkingg. Rumah Padu Amparh. Rumah Ulu Ogani. Rumah Ulu Komering3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barata. Rumah Gadang Gajah Maharamb. Rumah Gadang Gonjong Limoc. Rumah Gadang Surambi Papekd. Rumah Gadang Batingkeke. Rumah Gadang Surambi Acehf. Gonjong Sibak Bajug. Gonjong Anamh. Gonjong Ampek Baanjuang4. Rumah Adat di Provinsi Aceh5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riaua. Rumah Balai Selaso Jatuhb. Rumah Selaso Jatuh Kembarc. Rumah Melayu Atap Lontikd. Rumah Melayu Atap Limas Potonge. Rumah Melayu Lipat Kajangf. Rumah Belah Bubung6. Rumah Adat di Provinsi Jambia. Rumah Kajang Lekob. Rumah Tuo Rantau Panjang7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu8. Rumah Adat di Provinsi Lampunga. Rumah Nuwou Sesatb. Rumah Nuwou Balakc. Rumah Nuwou Lunikd. Rumah Lamban Balake. Rumah Lamban Pesagi9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitunga. Rumah Limasb. Rumah Rakitc. Rumah Panggung Berbagai Jenis Rumah Adat di Pulau Sumatera Nah, apa kamu tahu, bahwa ternyata rumah-rumah adat di Pulau Sumatera ini ada banyak sekali jenisnya? Berikut daftar contoh rumah adat di Pulau Sumatera yang dilengkapi dengan gambar, foto, dan keterangannya! 1. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Utara Rumah Bolon memang dikenal sebagai rumah adat Provinsi Sumatera Utara. Namun rumah adat ini masih memiliki banyak jenis. Berikut jenis-jenis rumah adat Sumatera Utara dengan penjelasan singkat dan ciri khasnya. a. Rumah Bolon Sumber Secara arsitektur, rumah tradisional ini mengusung konsep panggung dan berbentuk segi empat. Beberapa bagian yang menjadi ciri khas dari rumah ini adalah memiliki atap melengkung seperti pelana kuda dan memakai kayu sebagai material utama bangunan yang setiap bagiannya disambung menggunakan pasak dan tali. Rumah adat ini juga memiliki ornamen yang sarat akan filosofi, diantaranya adalah pinar barospati yang menyimbolkan persaudaraan, pinar appul-appul yang melambangkan rencana nyata dan matang, dan tukkot matua sebagai pesan untuk terus menjaga kesehatan. b. Rumah Karo Sumber Rumah tradisional yang memiliki nama lain Siwaluh Jambu ini mengusung konsep rumah panggung. Bagian yang menjadi ciri dari rumah ini adalah atapnya yang berbentuk segitiga dan trapesium. Pada ujung atapnya juga terdapat kerbau yang memiliki manfaat sebagai hiasan dan penolak bala. c. Rumah Pakpak Sumber Rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat Suku Batak Pakpak ini memiliki keunikan pada bagian atapnya yang berbentuk lengkung seperempat lingkaran. Dimana bentuk ini memiliki filosofi petarik-tarik mparas igongken ndegol” atau memikul beban berat dalam mempertahankan adat istiadat Suku Batak Pakpak. d. Rumah Mandailing Sumber Rumah tradisional ini biasanya ditemui di daerah bagian Utara Provinsi Sumatera Utara. Ciri khas dari rumah ini adalah jendela dan pintu yang berbentuk panel serta balok-balok kayu penopang rumah yang diletakkan di atas batu pipih. Rumah Mandailing ini juga terdapat dua jenis, yaitu bagas godang dan sopo godang. e. Rumah Simalungun Sumber Rumah tradisional Simalungun ini banyak ditemukan di daerah Pematang Siantar, Sumatera Utara. Ciri khas yang dimiliki oleh bangunan dengan konsep rumah panggung ini terletak pada bagian balok-balok horizontal penopang rumah yang biasanya dicat secara khusus oleh pemilik rumah. f. Rumah Nias Sumber Rumah adat Suku Batak nias ini dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah Omo Hada dengan pemilik masyarakat biasa dan memiliki ciri khas berupa tiang penyangga rumah yang berjumlah enam buah. Kedua adalah Omo Sebua dengan pemilik para bangsawan atau kepala desa dan berciri khas atap menjulang. g. Rumah Angkola Sumber Bentuk fisik Rumah Angkola ini mirip dengan Rumah Mandailing. Namun yang menjadi pembeda adalah penggunaan warna hitam yang dominan pada cat rumah. h. Rumah Melayu Sumber Arsitektur rumah tradisional ini dianggap sebagai refleksi dari kehidupan masyarakat Melayu. Ciri menonjol dari bangunan ini adalah penggunaan cat kuning dan hijau yang dominan. i. Rumah Balai Batak Toba Sumber Rumah Balai Batak Toba ini menggunakan material kayu dan memiliki dua bagian, yaitu jabu parsakitan dan jabu bolon. Di samping itu, atap rumah dianggap sebagai perwujudan dunia dewa, bagian tengah sebagai dunia manusia, dan bagian bawah rumah sebagai dunia iblis dan kematian. 2. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Selatan Provinsi Sumatera Selatan memiliki dua etnik yang mempengaruhi arsitektur rumah adat yang ada di provinsi tersebut. Pertama yaitu entik Uluan yang tinggal di daerah dataran tinggi dan berpengaruh pada adanya arsitektur khas rumah Ulu. Kedua adalah etnik Iliran yang berpengaruh terhadap arsitektur khas rumah rakit, limas, dan gudang. Berikut daftar jenis rumahnya! a. Rumah Cara Gudang Sumber Rumah ini memiliki bentuk yang memanjang mirip gudang. Rumah ini juga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu depan sebagai tempat kumpul keluarga, tengah untuk menjamu tamu, dan belakang untuk kamar dan dapur. b. Rumah Limas Sumber Rumah Limas berciri khas atap yang berbentuk limas dan juga memiliki undakan kekinjing yang berjumlah antara 2-4 anak tangga. Bangunan ini menghadap ke Timur dan Barat, yang masing-masing sisi rumah tersebut bernama Matoari Edop dan Matoari Mati. c. Rumah Rakit Sumber Rumah yang dibangun di atas rakit ini berbahan utama kayu dan bambu. Ciri khas lain dari rumah ini adalah terdapat lanting atau kumpulan batang bambu yang memiliki fungsi menjaga rumah agar tetap terapung. d. Rumah Tatahan Sumber Keunikan dari rumah adat ini adalah banyak ditemukannya ukiran motif hias yang terdapat di beberapa sudut bangunan. Bagian depan rumah ini digunakan sebagai tempat memasak, sedangkan bagian belakang untuk aktivitas sehari-hari pemilik rumah e. Rumah Kilapan Sumber Rumah yang disebut juga Rumah Gilapan ini memiliki bentuk mirip dengan Rumah Tilapan. Namun yang membedakan adalah dindingnya yang polos dan bangunannya tidak bersekat. f. Rumah Padu Kingking Sumber Rumah ini berbentuk bangunan berupa bujur sangkar. Rumah adat Suku Pasemah yang bermukim di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ini juga memiliki atap piabung dan juga tiang penyangga yang bernama tiang duduk. g. Rumah Padu Ampar Sumber Rumah tradisional ini memiliki atap seperti pelana kuda yang terbuat dari bambu. Bangunan ini juga memiliki atap trapesium piabung dan memiliki tangga dari bambu. h. Rumah Ulu Ogan Sumber Rumah adat khas Suku Ogan ini memiliki keunikan berupa tritisan yang berada di bagian depan atau samping rumah serta memiliki lantai dengan tinggi yang rata. i. Rumah Ulu Komering Sumber Rumah adat khas Suku Komering ini berciri khas atap pelana tanpa ada lekukan dan bangunannya ditopang tiang-tiang yang ditanam ke tanah. 3. Rumah Adat di Provinsi Sumatera Barat Rumah gadang banyak dikenal sebagai rumah tradisional Minangkabau di Sumatera Barat. Namun rumah adat di provinsi yang beribukota di Padang ini banyak jenisnya. Berikut jenis rumah adat Sumatera Barat dan ciri khasnya! a. Rumah Gadang Gajah Maharam Sumber Rumah adat yang tergolong mewah ini memiliki ciri khas berupa gonjong yang berjumlah lima buah. Rumah ini juga mempunyai pintu di Utara dan Selatan rumah serta memiliki empat buah jendela di sisi Timur dan Barat. b. Rumah Gadang Gonjong Limo Sumber Sumber Rumah adat yang banyak ditemui di Payakumbuh ini memiliki bentuk yang mirip dengan Gajah Maharam. Perbedaannya pada penambahan gonjong di sisi Timur atau Barat rumah. c. Rumah Gadang Surambi Papek Sumber Rumah adat ini memiliki ciri khas pintu yang terletak di belakang rumah. Selain itu, rumah ini juga mempunyai pengakhiran di bagian kanan dan kiri yang disebut bapamoko. d. Rumah Gadang Batingkek Sumber Rumah yang bisa ditemukan di Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ini memiliki ciri khas berupa struktur gonjong yang bertingkat. e. Rumah Gadang Surambi Aceh Sumber Bangunan rumah model Gajah Maharam ini mempunyai ciri khas berupa gonjong yang sejajar dengan bangunan dan memiliki serambi pada bagian muka rumah. f. Gonjong Sibak Baju Sumber Rumah tradisional yang biasa ditemukan di Desa Pariangan ini memiliki keunikan berupa bentuk gonjong yang pengakhirannya seperti baju yang tersibak. g. Gonjong Anam Sumber Rumah adat ini berarsitektur modern dan memiliki banyak ukiran khas dari Minangkabau. Selain itu, ciri khas rumah ini dapat ditemukan pada jumlah jendela yang banyak serta memiliki salangkonya yang terbuat dari kayu. h. Gonjong Ampek Baanjuang Sumber Rumah ini memiliki ciri khas pada jumlah ruangan yang lebih dari tujuh, mempunyai empat buah gonjong, dan terdapat anjung tambahan pada sisi kanan dan kiri bangunan. Bangunan adat ini dapat ditemukan di daerah Luhak nan Tigo, Padang, Sumatera Barat. 4. Rumah Adat di Provinsi Aceh Sumber Rumah khas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam ini bernama Rumah Krong Bade. Rumah yang disebut juga dikenal dengan nama rumoh Aceh ini terbagi dalam empat ruangan depan seuramoe keue, tengah seuramoe teungoh, belakang seuramoe ilkot, dan bawah. Khusus pada bagian bawah, biasanya ruang ini digunakan sebagai tempat menyimpan hasil panen dan aktivitas para perempuan, salah satunya meneneun. Pada akses masuk rumah ini terdapat pintu yang cukup pendek dengan tinggi antara 120-150 sentimeter. Hal ini ditujukan agar para tamu yang akan memasuki rumah tersebut harus memberi salam saleum horeumat pada ahli bait tanpa memandang status ekonomi tamu tersebut. Pada bagian depan rumah adat ini juga terdapat gentong air yang diperuntukkan para tamu untuk membasuh kaki. Hal ini bermakna bahwa setiap orang yang datang ke rumah itu harus memiliki niat yang baik dan bersih. Bangunan adat ini pun memiliki filosofi tersendiri, yang diantaranya yaitu muka rumah menghadap ke Barat yang menggambarkan hubungan dengan Tuhan arah kiblat, penggunaan bahan bangunan alami sebagai simbol kedekatan masyarakat Aceh dengan alam, dan jumlah anak tangga ganjil sebagai simbol religiusitas masyarakat Aceh. Di samping itu, rumah tradisional ini juga dapat menjadi sebuah simbol status ekonomi dengan cukup melihat jumlah ukiran pada rumah tersebut. Semakin banyak ukiran yang ada pada rumah adat tersebut, maka menandakan semakin tinggi status ekonomi pemilik rumah. 5. Rumah Adat di Provinsi Kepulauan Riau Berikut daftar rumah adat di Kepulauan Riau beserta penjelasan singkatnya! a. Rumah Balai Selaso Jatuh Sumber Rumah ini difungsikan sebagai tempat musyawarah dan terselenggaranya berbagai acara adat. Bangunan ini memiliki ciri lantai yang lebih rendah dari ruangan tengah dan memiliki selaras keliling. Bangunan balai ini juga dihiasi dengan berbagai motif ukiran, seperti ombak-ombak dan kisi-kisi. b. Rumah Selaso Jatuh Kembar Sumber Rumah ini mempunyai bentuk fisik yang mirip dengan Balai Salaso Jatuh. Bangunan ini difungsikan untuk individu dan memiliki ciri khas berupa dua selaras panjang dan berbentuk persegi panjang. c. Rumah Melayu Atap Lontik Sumber Rumah adat yang memiliki nama lain Rumah Lancang atau Pencalang ini merupakan tempat tinggal khas Suku Melayu di Lima Koto, Riau. Hal unik dari rumah ini adalah hiasan bagian depan rumah yang berbentuk perahu, memiliki anak tangga ganjil, dan terdapat parabung yang lancip ke atas. d. Rumah Melayu Atap Limas Potong Sumber Rumah ini memiliki ciri khas berupa atap limas yang terpotong. Bangunan yang mengusung konsep rumah panggung ini dibangun dengan kayu dan memiliki lima bagian teras, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, dan dapur. e. Rumah Melayu Lipat Kajang Sumber Rumah adat yang sudah jarang ditemui ini berbentuk seperti perahu dan memiliki atap melengkung ke atas yang disebut lipat kejang atau pohon jerambah. f. Rumah Belah Bubung Material rumah ini mayoritas menggunakan bambu dan tinggi lantainya mencapai dua meter dari permukaan tanah. Rumah dengan gaya rumah panggung ini juga memiliki atap dari daun nipah dan dinding dari papan. 6. Rumah Adat di Provinsi Jambi Banyak dari masyarakat Jambi yang berasal dari Suku Batin. Hal ini turut mempengaruhi budaya dan adat setempat, termasuk rumah adat. Berikut dua rumah adat khas Provinsi Jambi dan penjelasan singkatnya. a. Rumah Kajang Leko Sumber Rumah adat ini dibangun dengan konsep rumah panggung dan gaya dari rumah ini disebut Marga Batin. Secara fisik, rumah ini berbentuk persegi panjang dan ditopang oleh 30 tiang. Atap rumah adat ini dibuat dari bahan ijuk dan kayu. Atap rumah ini disebut juga Gajah Mabuk karena bentuknya yang menyerupai kapal dengan ujung melengkung yang disebut potong jerambah atau lipat kajang. Rumah adat ini memiliki tujuh ruangan, yaitu ruang pelamban, gaho, ruang masinding, ruang tengah, ruang menalam, ruang bilik malintang, dan ruang bauman. b. Rumah Tuo Rantau Panjang Sumber Rumah yang memiliki nama lain Rumah Merangin ini terbuat dari kayu dan mengusung konsep rumah panggung. Rumah tradisional ini memiliki ciri khas berupa atap berbentuk segitiga memanjang dengan rangka susun menyilang, dicat dengan warna coklat terang, mempunyai 11 pintu, dan bentuk bangunan yang memanjang ke samping. Rumah ini terdiri dari tiga ruangan, yaitu ruang pertemuan, kamar tidur, dan dapur. 7. Rumah Adat di Provinsi Bengkulu Sumber Rumah adat khas Provinsi Bengkulu adalah Rumah Bubungan Lima dengan bangunan yang terbuat dari kayu Medang Kemuning. Rumah tradisional khas Bengkulu ini juga memiliki nama sebutan lain yang cukup beragam, seperti Hubungan Haji, Bubungan Limas dan Bubungan Jembatan. Atap rumah adat ini terbuat dari ijuk atau bambu yang dilengkapi dengan plafon yang terbuat dari bambu atau kayu. Dinding rumah adat ini terbuat dari papan atau bambu. Sedangkan papan alas rumah ini terbuat dari bilah bambu atau pelupuh datau yang dilengkapi dengan Bidan dengan posisi melintang dengan tujuan untuk menahan hewan liar dari bawah rumah. Selain itu, rumah tradisional ini juga dapat terbagi menjadi delapan bagian yang dibedakan sesuai fungsi masing-masing, yaitu berendo, hall, bilik gedang, bilik gadis, ruang tengah, ruang makan, gerigik, dan dapur. 8. Rumah Adat di Provinsi Lampung Berikut adalah jenis-jenis rumah adat dari Lampung beserta penjelasannya! a. Rumah Nuwou Sesat Sumber Rumah adat yang menggunakan model panggung ini tidak hanya untuk tempat tinggal pribadi, namun juga sebagai tempat musyawarah sekaligus penyelenggaraan berbagai acara adat. Rumah adat yang memiliki nama lain bantaian tersebut memiliki beberapa ciri khas, diantaranya pondasi tiang dari umpak batu persegi, memiliki atap dan bubungan yang memusat pada titik tengah rurung agung, memiliki ruangan bernama tetabuhan sebagai tempat penyimpanan alat musik, dan lantai dari kayu bekhatteh, klutum, dan belasa. b. Rumah Nuwou Balak Sumber Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal penyimbang adat atau ketua adat. Bangunan ini dilengkapi beranda untuk menerima tamu dan dapur terpisah yang dihubungkan dengan bangunan mirip jembatan. Rumah adat ini pun terdiri dari sembilan bagian, yaitu lawang kuri, ijan geladak, rurung agung, anjungan, pusiban, lapang agung, kebik temen, kebik rangek, dan kebik tengah. c. Rumah Nuwou Lunik Rumah adat khas Lampung jenis ini adalah model rumah yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum dengan ukuran yang lebih kecil. Ciri khas dari rumah ini adalah tidak memiliki beranda, mempunyai dapur yang menyatu dengan bangunan utama, dan jumlah kamar yang sedikit. d. Rumah Lamban Balak Sumber Rumah adat ini berasal dari etnis Saibatin dengan bentuk struktur rumah mirip dengan Nuwou Balak. Bangunan ini terdiri dari beberapa bagian, seperti jan, bekhanda, lapang luakh, lapang lom, bilik kebik, tebelayakh, sekhudu, panggakh, dapokh, gakhang, dan bah lamban. e. Rumah Lamban Pesagi Sumber Rumah adat ini banyak ditemukan di Provinsi Lampung bagian Barat. Perbedaan yang menjadi ciri khas bangunan ini adalah memiliki kolong yang digunakan sebagai lumbung untuk menyimpan seluruh hasil panen dan rumah ini memiliki tiang dengan ukuran lebih besar dibanding jenis rumah adat Lampung lainnya. 9. Rumah Adat di Provinsi Bangka Belitung Dahulu, provinsi Bangka Belitung merupakan bagian dari wilayah provinsi Sumatera Selatan. Namun kondisi berubah ketika terjadi pemekaran wilayah yang terjadi pada tahun 2000. Oleh karena itu, rumah tradisional yang ada di provinsi ini dapat ditemukan di wilayah lain, terutama Sumatera Selatan. Ini dia tiga rumah adat dari Bangka Belitung. a. Rumah Limas Sumber Keberadaan rumah adat ini akibat dari pengaruh budaya yang dibawa oleh masyarakat Palembang. Bentuk rumah ini sama dengan yang berada di Sumatera Selatan, dengan ciri ciri atap berbentuk limas dan memiliki tinggi lantai yang berbeda atau bengkilas. b. Rumah Rakit Sumber Rumah adat ini juga sama seperti yang ada di Sumatera Selatan, yaitu dengan bahan dari kayu dan bambu. Di Bangka Belitung, rumah ini tidak hanya berada di tepi sungai, tetapi juga berada di dekat pantai. Selain tempat tinggal, rumah ini juga difungsikan sebagai pusat ekonomi dan juga bisnis masyarakat setempat. c. Rumah Panggung Sumber Sesuai namanya, bangunan rumah adat ini menggunakan konsep rumah panggung dengan tiang-tiang penyangganya ditanam ke tanah. Selain itu, rumah ini dibangun dengan material alang-alang, akar pohon, dedaunan, kayu, bambu, rotan serta memiliki atap berbentuk seperti pelana kuda. Secara umum rumah adat ini sangat mirip rumah panggung yang ada di Sumatera Selatan. Namun, perbedaannya yaitu terdapat elemen-elemen hasil akulturasi arsitektur Sumatera Selatan dengan Melayu. Khususnya mengadopsi gaya Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang, dan Melayu Bubungan Limas. Demikianlah daftar lengkap rumah adat yang berasal dari berbagai provinsi di Pulau Sumatera. Meskipun masing-masing provinsi tampaknya hanya memiliki satu rumah adat, ternyata masih banyak jenisnya. Semoga bermanfaat!
Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Indonesia dikenal dengan keragaman budaya yang bisa terlihat dari rumah adat setiap provinsi. Setiap provinsi memiliki rumah adat yang memiliki ciri khas berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan tersebut bisa terlihat dari desain rumah adat hingga filosofi dalam membuatnya. Selain itu setiap rumah adat setiap provinsi memiliki namanya masing-masing. Lantas, apa saja nama rumah adat setiap provinsi? Yuk, kita cari tahu! 1. Rumah adat Aceh - Rumoh Aceh - Rumah Krong Bade 2. Rumah adat Sumatera Utara Baca Juga Mengenal Keunikan Pakaian Adat Minangkabau dari Sumatera Barat - Rumah Balai Batak Toba - Rumah Bolon 3. Rumah adat Sumatera Barat - Rumah Gadang 4. Rumah adat Riau - Balai Salaso Jatuh atau rumah Adat Selaso Jatuh Kembar - Rumah Melayu Atap Belah Bubung - Rumah Melayu Atap Lipat Kajang - Rumah Melayu Atap Lontik 5. Rumah adat Kepulauan Riau - Rumah Melayu Atap Limas Potong Baca Juga 34 Pakaian Adat Indonesia di Masing-Masing Provinsi, Apa Saja? 6. Rumah adat Jambi - Rumah Panggung 7. Rumah adat Bengkulu - Rumah Bubungan Lima 8. Rumah adat Sumatera Selatan - Rumah Limas 9. Rumah adat Bangka Belitung - Rumah Rakit - Rumah Limas Baca Juga Keunikan Pakaian Adat Bali dan Maknanya, Materi Kelas 4 SD Tema 7 10. Rumah adat Lampung - Rumah Nuwou Sesat 11. Rumah adat Jawa Barat - Rumah Kasepuhan 12. Rumah adat Banten - Rumah Adat Baduy 13. Rumah adat DKI Jakarta - Rumah Kebaya - Rumah Gudang Baca Juga Mencari Ide Pokok pada Teks 'Keunikan Pakaian Adat Wanita Minangkabau', Materi Kelas 4 SD Tema 7 14. Rumah adat Jawa Tengah - Rumah Joglo 15 Rumah adat Yogyakarta - Rumah Joglo 16 Rumah adat Jawa Timur - Rumah Joglo 17. Rumah adat Kalimantan Barat - Rumah Panjang 18. Rumah adat Kalimantan Tengah Baca Juga Materi Kelas 7 SMP Definisi dan Fungsi Musik Tradisional - Rumah Betang 19. Rumah adat Kalimantan Utara - Rumah Baloy 20. Rumah adat Kalimantan Timur - Rumah Lamin 21. Rumah adat Kalimantan Selatan - Rumah Banjar 22. Rumah adat Bali - Rumah Bale Manten Baca Juga Apa Manfaat dan Kegunaan Rumah Adat? Materi Kelas 4 SD Tema 6 23. Rumah adat Sulawesi Utara - Rumah Walewangko 24. Rumah adat Gorontalo - Rumah Adat Dulohupa 25. Rumah adat Sulawesi Tengah - Souraja atau rumah Raja atau rumah Besar - Rumah Tambi 26. Rumah adat Sulawesi Barat - Rumah Adat Mandar Baca Juga Apa yang Menyebabkan Kecoak Terbang ke Arah Manusia? AkuBacaAkuTahu 27. Rumah adat Sulawesi Selatan Pixabay Ini daftat rumah ada di 34 Provinsi, simak penjelasannya. - Rumah Adat Tongkonan 28. Rumah adat Sulawesi Tenggara - Rumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada 29. Rumah adat Nusa Tenggara Barat - Rumah Dalam Loka 30. Rumah adat Nusa Tenggara Timur - Rumah Musalaki 31. Rumah adat Maluku Baca Juga Rangkuman dan Jawaban Teks 'Rumah Adat Suku Manggarai', Materi Kelas 4 SD Tema 7 - Rumah Baileo 32. Rumah adat Maluku Utara - Rumah Sasadu 33. Rumah adat Papua Barat - Mod aki aksa 34. Rumah adat Papua - Honai Nah, itulah 34 rumah adat dari setiap provinsi di Indonesia. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
38 Rumah Adat Provinsi di Indonesia Lengkap Gambar dan Penjelasan – Dikenal sebagai negara dengan geografi yang luas, Indonesia juga populer dengan keanekaragaman penduduk serta budaya dan tradisinya yang masih melekat erat. Salah satunya adalah rumah adat. Rumah adat merupakan salah satu budaya di Indonesia yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Tiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda-beda, mulai dari bentuk hingga fungsi atau kegunaannya juga berbeda-beda. Simak informasi lengkapnya di bawah ini ya! Inilah Deretan Rumah Adat di Seluruh Provinsi di Indonesia Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai bahasa daerah, pakaian adat, senjata tradisional bahkan rumah adat sendiri-sendiri. Keberagaman rumah adat dengan desain yang berbeda-beda menandakan jika nenek moyang Bangsa Indonesia merupakan masyarakat yang cerdas. Mengingat, rumah adat tersebut didesain dengan gaya arsitek yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang sudah ahli. Secara visual, bentuk rumah adat di Indonesia sungguh indah dan unik dan setiap desain rumah adat mengandung maknanya tersendiri. Tujuan dari pembuatan rumah adat tersebut disesuaikan berdasarkan adat-istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat dan biasanya dilengkapi dengan simbol-simbol tertentu dalam pembuatannya. Rumah Adat di Pulau Sumatra 1. Rumah Adat Sumatera Utara “Bolon” Masing-masing suku di Sumatra Utara sebenarnya memiliki rumah adat sendiri, namun secara Nasional rumah adat Sumatra Utara diwakili oleh Rumah Adat Bolon. Di mana Rumah Adat Bolon ini merupakan rumah adat suku Batak. Rumah Adat Bolon berbentuk rumah panggung dan bagian kolongnya digunakan untuk memlihara hewan. Tiang rumah dibuat dari kayu gelondongan, dindingnya dari anyaman bambu, lantainya dari papan dan atapnya dari ijuk atau rumbia. Rumah ini terdiri dari 4 ruangan, yakni Jabu bong kamar kepala keluarga jabu soding kamar anak perempuan, jabu suhat kamar anak laki-laki dan tampar piring ruang tamu tampar piring ruang tamu. 2. Rumah Adat Sumatera Barat “Gadang” Rumah Adat gadang atau rumah godang adalah rumah adat Minangkabau yang hingga kini masih banyak di temui di Provinsi Sumatra Barat. Teringat bahwa kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar Semenanjung Melaya. Seperti ini juga dapat kita temui hingga di beberapa Daerah di Malaysia, jadi seandainya anda melihat rumah gadang yang berada di negara tetangga, jangan anggap mereka telah mencuri kebudayaan kita, karena kebudayaan malaya telah menyebar di sekitar Semenanjung Malaya. 3. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade” Rumah adat Aceh disebut rumoh Aceh atau Krong Bade, sebuah rumah panggung berbentuk persegi empat memanjang dari timur ke barat. Bangunan rumah dibuat dari kayu dan atapnya dari daun rumba, serta memiliki ornamen rumit. Rumoh Aceh memiliki 5 ruang. seuramo-ukeu serambi depan untuk tamu laki-laki, seuramo-likoot serambi belakang untuk tamu perempuan, rumoh-inong rumah induk di antara serambi depan dan belakang, rumoh-dapu dapur dan seulasa teras di bagian paling depan rumah. 4. Rumah Adat Bangka Belitung “Rakit Limas” Rumah Adat Rakit Limas memiliki aksen dn arsitektur yang hampir mirip dengan Rumah Limas. Hal ini dikarenakan karena kedua rumah adat ini masih berada di daerah yang sama yaitu Pulau Sumatra. Namun, hal yang paling mencolok yang membedakan keduanya adalah pada bagian rakitnya. Rumah Adat Rakit Limas merupakan rumah adat kebanggaan masyarakat Bangka Belitung yang mendiami Provinsi Sumatra Utara. Daerahnya yang merupakan kepulauan memberikan pembeda dan penanda dengan menambahkan aksen rakit pada desain rumah adatnya. Aksen rakit inilah yang menjadi ciri khas dan keunikan dari Rumah Adat Rakit Limas. 5. Rumah Adat Jambi “Panggung Kajang Leko” Rumah Adat Panggung Kajang Leko merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Jambi. Rumah adat ini terbilang memiliki ruangan yang cukup lengkap karena terdiri dari 8 ruangan. Jogan, merupakan nama dari ruangan pertama yang biasa dimanfaatkan sebagai tempat untuk menyediakan air dan sebagai tempat istirahat. Sementara itu, ruangan kedua berguna sebagai tempat untuk menerima tamu laki-laki yang diberi nama serambi depan. Anak laki-laki akan tidur pada ruangan ketiga yang biasa disebut dengan serambi dalam. Pada ruang keempat terdapat kamar untuk pengantin yang diberi nama Emben Melintang. Pada ruangan kelima atau biasa disebut dengan serambi belakang berguna untuk menerima tamu perempuan sedangkan pada ruang keenam berfungsi untuk tempat tidur anak perempuan dan diberi nama leren. Terdapat juga tempat untuk menyimpan air dan untuk memasak yang diberi nama garang yang merupakan ruangan ketujuh. Pada ruangan terakhir atau ruang kedelapan terdapat tempat untuk memasak yang disebut dengan ruang dapur. 6. Rumah Adat Bengkulu “Rakyat” Rumah Rakyat merupakan rumah adat Indonesia yang berada di Provinsi Bengkulu dan merupakan rumah adat yang cukup lengkap walaupun tidak selengkap Rumah Adat Jambi. Terdapat sebuah ruangan yang disebut dengan ruang berendo yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berendo artinya adalah beranda. Terdapat sebuah kamar utama yang biasa disebut dengan ruang blik gadang. Sedangkan, kamar untuk anak perempuan biasa disebut dengan ruang blik gadis dan kamar untuk anak laki-laki disebut dengan ruang laki. 7. Rumah Adat Sumatra Selatan “Limas” Rumah Adat Limas merupakan nama rumah adat yang berasal dari Provinsi Sumatra Selatan. Rumah adat yang satu ini memiliki gaya panggung, di mana perbedaan rumah panggung ini dengan rumah panggung lainnya terletak pada arsiteknya. Rumah Adat Limas memiliki arsitek yang lebih sederhana dan juga simple dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dan edikit teras di bagian depan serta sampingnya. Sedangkan, bagian tengah rumah adat limas memiliki ruangan kecil yang bisa digunakan untuk tempat tinggal. 8. Rumah Adat Lampung “Nowou Sesat” Rumah Adat yang berasal dari Provinsi Lampung ini bernama Rumah Nowou Sesat. Di mana rumah adat ini awalnya dibangun dengan tujuan awal sebagai tempat beribadah. Nowou Sesat sendiri jika diartikan dalam Bahasa Indonesia mengandung arti rumah ibadah. Jika kita telusuri secara mendalam, Rumah Adat Nowou Sesat mempunyai makna yang sungguh baik. Setiap orang mempunyai keinginan untuk membangun sebuah keluarga dan mendidik anak-anaknya untuk menjadi anak yang berbakti dengan menggunakan pondasi ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Rumah Adat Nowou Sesat merupakan sebuah rumah panggung yang menggunakan ilalang sebagai atapnya. Namun sayangnya, Rumah Adat Nowou Sesat sudah sangat jarang ditemui. Sebenarnya jika dilihat dari arsitekturnya, Rumah Adat Lampung ini tergolong minimalis sehingga untuk pembuatan dan perawatannya pun tidak membutuhkan banyak biaya dan waktu pembuatannya pun tergolong cepat. jika dilihat dari arsitekturnya, Rumah Adat Lampung ini tergolong minimalis sehingga untuk pembuatan dan perawatannya pun tidak membutuhkan banyak biaya dan waktu pembuatannya pun tergolong cepat. 9. Rumah Adat Riau “Selaso Jatuh Kembar” Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar merupakan nama rumah adat yang berasal dari Provinsi Riau. Ciri khas dari rumah adat yang satu ini adalah memiliki arsitektur yang sangat menarik. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar juga kerap disebut sebagai rumah Joglonya Riau, di mana rumah ini memiliki bentuk yang hampir mirip dengan rumah Joglo. Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar mempunyai dua selasar, di mana selasar ini merupakan suatu tempat yang berfungsi sebagai tempat untuk bermusyawarah atau berkumpul dengan keluarga balai keluarga dimana letak lantainya lebih rendah dari pada ruang tengah. Namun sayangnya, kita sudah kesulitan untuk menjumpai Rumah Adat Selaso Jatuh Kembar saat ini, mungkin kita hanya dapat menjumpai sekitar satu hingga dua rumah adat saja di setiap desa. 10. Rumah Adat Kepulauan Riau “Belah Bubung” Provinsi Kepulauan Riau juga memiliki rumah adat yang unik yang diberi nama Rumah Belah Bubug dengan bentuk atap yang bervariasi. Beberapa bentuk atap Rumah Adat Belah Bubug adalah atap lipat yang berbentuk datar, atap lipat yang berbentuk curam ke bawah, atap yang bergabung melintang, atap panjang yang berbentuk sama sejajar, dan atap layar yang berbentuk menyusun. bentuk atap Rumah Adat Belah Bubug adalah atap lipat yang berbentuk datar, atap lipat yang berbentuk curam ke bawah, atap yang bergabung melintang, atap panjang yang berbentuk sama sejajar, dan atap layar yang berbentuk menyusun. Terdapat empat ruangan yang berada di dalam ruangan Rumah Belah Bubug yaitu ruang induk, ruang dapur, ruang penghubung antara ruang induk dan ruang dapur, dan ruang selasar. Rumah Adat di Pulau Jawa 1. Rumah Adat Banten “Badui” Masyarakat Banten juga memiliki rumah adat sendiri yang dibangun oleh Suku Badui, maka tak heran jika namanya Rumah Badui. Rumah adat ini memiliki keunikan yaitu tingginya yang tidak mencapai setengah meter namun lebih tinggi dari rumah panggung. Untuk pembuatannya, Rumah Adat Badui terbuat dari kayu dengan atap berupa ilalang, tiang yang terbuat dari batu dan dindingnya terbuat dari bambu. Kita masih dapat menemui Rumah Adat Badui dengan mudah di beberapa daerah pedesaan di wilayah Banten dan daerah pelosok Ujung Kulon. 2. Rumah Adat Madura “Tanean Lanjhan” Rumah Adat Tanean Lanjhang merupakan rumah adat yang berasal dari Madura, di mana rumah adat ini cenderung memiliki tampilan yang sederhana. Rumah adat ini memiliki beberapa bagian yaitu bagian depan dan bagian belakang, dimana bagian depan merupakan teras rumah dengan sisi kanan dan kiri memiliki dinding, sedangkan bagian belakang memiliki ruangan yang cukup besar. Pada umumnya rumah adat ini dibuat dengan menggunakan bahan yang mayoritasnya adalah kayu, sehingga kesan klasik serta elegan sangat terasa di rumah adat ini. Tak heran sampai sekarang rumah adat ini banyak digunakan oleh masyarakat Madura dalam membuat tempat tinggalnya. 3. Rumah Adat Jawa Timur “Joglo Situbondo” Terpengaruh oleh desain Joglo dari Jawa Tengah, rumah adat Jawa Timur memiliki bentuk yang serupa dan dikenal dengan sebutan Joglo Situbondo. Uniknya, rumah ini justru banyak ditemukan di Ponorogo. Rumah ini terdiri dari ruang depan pendopo, tengah, dan belakang dapur dan kamar tidur. Ciri khas Joglo Situbondo adalah ukiran pada pintu rumah yang diyakini bisa melindungi penghuninya dari malapetaka. Ruang tengah yang dianggap sebagai bagian rumah yang paling sakral selalu diberi penerangan sepanjang hari. 4. Rumah Adat Jawa Tengah “Joglo” Suku Jawa yang mendiami provinsi di bagian tengah Pulau Jawa juga memiliki rumah adat yang unik, yakni Rumah Joglo. Seperti halnya rumah adat yang lainnya, Rumah Joglo juga memiliki beberapa ruangan di dalamnya. Setiap ruangan memiliki fungsi tersendiri misalnya saja ruangan pendopo yang merupakan ruang terbuka yang biasanya berada di depan rumah. Ruangan pendopo ini berfungsi sebagai tempat untuk mempersilahkan tamu yang datang. Sebagai jalan keluar masuk rumah terdapat ruang samping atau biasa disebut dengan ruang pringgitan. Sedangkan, ruang utama atau ruang dalem merupakan ruangan yang berada di dalam rumah ruang keluarga. Untuk menyimpan segala sesuatu terdapat ruangan khusus yang diberi nama ruang sentong. Terdapat juga ruang untuk tidur keluarga yang berada di dalam rumah yang biasa disebut dengan ruang gandok tengen kanan dan ruang gandok kiwo kiri. 5. Rumah Adat Jawa Barat “Sunda” Rumah adat dari Provinsi Jawa Barat umumnya dikenal dengan nama Rumah Sunda. Di mana Rumah Adat Sunda ini memiliki bentuk seperti rumah panggung namun tidak terlalu tinggi. Pada bagian depan, Rumah Adat Sunda terdapat gelodog yaitu semacam tangga yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya rumah. Sedangkan, arsitektur untuk bagian atapnya terdiri dari berbagai jenis dengan keunikan yang berbeda-beda. Macam-macam desain atap yang biasa digunakan adalah perahu kemurep, atap jolopong, buka pongpok, jubleg, badak heuay, apit gunting, nangkup, dan tegong anjing. 6. Rumah Adat DKI Jakarta “Kebaya” Rumah Adat Kebaya merupakan rumah adat Provinsi DKI Jakarta yang khas dengan budaya Betawi yang sangat kental sehingga kita dapat dengan mudah mengenali jenis rumah adat ini. Dengan dibangunnya berbagai gedung-gedung besar di ibukota membuat Rumah Kebaya sudah sulit untuk dapat kita jumpai di Jakarta. Namun, jika kamu ingin melihat Rumah Adat Kebaya secara langsung, kamu dapat mengunjungi perkampungan Betawi tetapi jumlahnya pun juga sudah sedikit karena telah digantikan dengan bangunan rumah yang lebih modern. 7. Rumah Adat DI Jogjakarta “Bangsal Kencono” Rumah adat yang berasal dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta umumnya dikenal dengan nama Rumah Bangsal Kencono. Di mana Rumah Bangsal Kencono ini dulunya merupakan tempat tinggal bagi para bangsawan dan raja-raja Jawa. Terdapat banyak filosofi mengenai nilai-nilai kehidupan yang dapat kita peroleh melalui arsitektur rumah adat ini. Rumah adat yang biasanya terletak di sebelah tengah keraton kasultanan ini memiliki banyak ruangan yang memiliki simbol filosofi tersendiri yang diambil dari alam semesta, tingkah laku manusia, serta berbagai kehidupan yang terdapat di dalamnya. Rumah Adat di Pulau Bali 1. Rumah Adat Bali “Gampura Candi Bentar” Rumah Adat Gampura Candi Bentar merupakan rumah tradisional masyarakat Bali yang masih kental dengan budaya Hindu. Melalui desain rumah adat ini terlihat dengan jelas jika budaya dan adat istiadat masyarakat Bali benar-benar dijunjung tinggi. Provinsi Bali memang terkenal dengan budaya dan adat istiadatnya yang masih kental dan menyatu dengan Agama Hindu. Arsitektur Rumah Adat Candi Bentar hampir sama dengan Candi Hindu yang terdapat sebuah gapura sebagai pintu masuknya. Rumah adat ini memang terkesan berbeda dengan kebanyakan rumah adat yang ada di Indonesia lainnya. Kamu pun juga masih dapat menemukan Rumah Adat Candi Bentar dengan mudah di pulau Bali karena masyarakat Bali memang masih kuat memegang adat istiadatnya. 2. Rumah Adat Bali “Bale Gede” Rumah Adat Bale Gede merupakan rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat kelas atas di kepulauan Bali. Biasanya rumah adat ini digunakan untuk beribadah umat Hindu. Namun, uniknya tidak hanya satu atau dua orang saja yang beribadah, melainkan secara bergerombol atau dalam jumlah banyak melakukan ibadah di Rumah Adat Bale Gede tersebut. Rumah adat ini memiliki beberapa tiang yang menyangganya, sedangkan tiga sisi tidak terdapat dinding dan satu sisi memiliki dinding. Satu dinding inilah yang biasanya menjadi arah umat hindu melakukan ibadah, biasanya di dekat dinding diberi banyak sesaji. 3. Rumah Adat Bali “Bale Tiang Sanga” Kerap disebut dengan nama Bale Duah, Rumah Adat Bale Tiang merupakan salah satu dari sekian banyak rumah adat yang terdapat di Bali. Rumah Adat Bale Tiang Sanga ini digunakan oleh masyarakat Bali dalam menyambut tamunya. Biasanya rumah adat tersebut terletak di bagian barat rumah utama, serta memiliki ruangan yang lebih bagus karena memang diperuntukkan untuk menyambut tamu. Desain serta bentuk dari rumah adat ini sangatlah menarik, dengan arsitektur khas yang berasal dari Bali membuat rumah adat tersebut nampak luar biasa. Apalagi ditambah dengan beberapa patung yang menghiasi di beberapa sudut rumah serta terdapat juga dua patung di dapat atau di pintu masuk rumah adat bale tiang sanga, membuat rumah ini kental dengan nuansa agama hindunya tersebut. 4. Rumah Adat Bali “Jineng” Memiliki masyarakat lokal yang sebagian besar bekerja sebagai petani, Bali juga memiliki rumah adat bernama Jineng. Di mana Rumah Adat Jineng ini digunakan oleh masyarakat Bali untuk menyimpan gabah yang belum kering maupun sudah kering. Rumah adat ini biasa juga kerap disebut dengan klumpu oleh masyarakat di Bali. Memiliki bentuk yang tinggi adalah salah satu ciri khas yang dimiliki oleh rumah adat jineng, Selain itu rumah adat jineng memiliki dinding yang terbuat dari kayu. Sedangkan untuk atapnya rumah adat tersebut terbuat dari ilalang yang tersusun secara rapi membuatnya tidak tembus panas maupun hujan. Rumah Adat di Pulau Kalimantan 1. Rumah Adat Kalimantan Barat “Panjang” Rumah Panjang merupakan rumah adat Suku Dayak yang mendiami Provinsi Kalimantan Barat. Rumah Panjang ini memiliki desain yang hampir menyerupai rumah panggung yang memanjang yaitu dengan bentuk anak tangga yang lebar dan tiang penyangga yang tinggi. Rumah adat ini bisa dikatakan telah punah karena kita akan sangat kesulitan untuk menemukan rumah adat ini di daerah asalnya. Jika kamu ingin melihat bentuk asli dari rumah panjang yang telah langka ini, kamu dapat mengunjungi TMII Taman Mini Indonesia Indah. 2. Rumah Adat Kalimantan Tengah “Betang” Rumah Betang merupakan rumah adat bagi masyarakat Kalimantan Tengah di mana rumah adat ini mempunyai desain yang hampir menyerupai Rumah Panjang yang berasal dari Kalimantan Barat. Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya adalah Rumah Betang memiliki ukuran dan bentuk yang lebih besar dari Rumah Panjang dengan ukuran tanah yang lebih luas. Rumah Betang dibangun pada tanah yang memiliki ukuran luas dengan panjang 150 meter x lebar 30 meter tinggi 3-5 meter sehingga jika dilakukan penghitungan, rumah adat ini mampu menampung setidaknya 150 jiwa. Hal ini membuat Rumah Betang menjadi rumah adat terbesar kedua di Indonesia. 3. Rumah Adat Kalimantan Timur “Lamin” Rumah Lamin merupakan rumah adat bagi suku-suku yang mendiami wilayah Provinsi Kalimantan Timur seperti Banjar, Suku Dayak Timur dan Kutai. Desain dari Rumah Lamin hampir menyerupai Rumah Betang dan Rumah Dayak Panjang. Jika kita lakukan sebuah pengukuran, Rumah Lamin mempunyai ukuran yang besar dibanding Rumah Betang yaitu berkisar dua kali lipatnya panjang 300 meter x lebar 15 meter dan tinggi 3 hingga 5 meter. Rumah Lamin merupakan rumah adat terbesar pertama di Indonesia karena mampu menampung sekitar 40 hingga 45 kepala keluarga atau setara dengan 250 jiwa. 4. Rumah Adat Kalimantan Selatan “Bubungan Tinggi” Rumah Adat Bubungan Tinggi berasal dari Kalimantan Selatan dan merupakan rumah adat asli yang dimiliki oleh suku banjar. Rumah adat ini terbagi menjadi dua bagian, bagian depan merupakan teras dengan ukuran yang kecil dan tinggi lebih rendah, sedangkan bagian belakang merupakan bagian aula yang berbentuk segi empat. Rumah adat ini biasa digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat, hal ini dikarenakan bentuknya yang sederhana. Dimana rumah adat bubungan tinggi terbuat dari bahan kayu baik dinding maupun lantainya tersebut. 5. Rumah Adat Kalimantan Utara “Baloy” Rumah Adat Baloy merupakan rumah adat yang berasal dari Kalimantan Utara dan merupakan hasil dari arsitektur asli suku tidung. Rumah ini memiliki teras yang menjorok ke depan, sedangkan bagian tengah rumah berbentuk persegi panjang yang mengarah ke samping. Untuk gayanya sendiri rumah adat baloy mengusung gaya rumah panggung, dengan dinding serta lantainya terbuat dari kayu. Ciri khas rumah adat ini adalah terdapatnya ukiran khas suku tidung yang terletak di bagian atap Rumah Adat Baloy. Rumah Adat di Pulau Sulawesi 1. Rumah Adat Sulawesi Utara “Pewaris” Salah satu suku asli yang mendiami Provinsi Sulawesi Utara berasal dari Minahasa dan mempunyai rumah adat yang menyerupai rumah panggung yang biasa disebut dengan Rumah Pewaris. Rumah Pewaris merupakan rumah welawangkoa atau rumah peninggalan para leluhur terdahulu. Pada bagian depan Rumah Pewaris, terdapat dua buah tangga yang berada di sebelah kanan dan kiri dengan tiang balok yang terbuat dari kayu seperti halnya rumah adat Indonesia yang lainnya. Sebagian besar rumah adat Indonesia menggunakan bahan kayu asli dalam proses pembuatannya. Terdapat keistimewaan tersendiri pada Rumah Adat Pewaris yaitu dalam hal pembagian ruangannya. Ada tempat khusus yang berfungsi sebagai tempat untuk menyambut kedatangan para tamu yang disebut dengan setup emperan. Terdapat ruangan yang berguna sebagai kamar tidur dan ruangan untuk menyimpan lumbung padi dan makanan yang diberi nama ruangan sangkor. 2. Rumah Adat Sulawesi Tengah “Tambi” Rumah Tambi merupakan nama rumah adat di Provinsi Sulawesi Tengah yang mempunyai desain hampir mirip dengan rumah panggung. Untuk membuat Rumah Tambi, diperlukan batu alam beserta kayu asli. Rumah Adat Tambi merupakan salah satu rumah adat yang memiliki ruangan yang lengkap. Terdapat sekat yang berfungsi sebagai pembatas antara ruangan yang satu dengan ruang yang lainnya yaitu ruang tamu, ruang dapur, dan ruang-ruang utama lainnya. Rumah Adat Tambi hanya boleh dibangun menghadap arah selatan atau utara saja berdasarkan kepercayaannya. Ada keunikan tersendiri dalam pembuatan rumah adat ini yaitu kita dapat dengan mudah mengetahui derajat status sosial seseorang dengan menghitung jumlah anak tangga. Jika jumlah anak tangga ganjil maka pemilik rumah merupakan orang biasa sedangkan jika jumlah anak tangga genap maka pemilik rumah merupakan orang yang besar atau kaya. 3. Rumah Adat Sulawesi Tenggara “Buton” Rumah Adat Buton adalah rumah adat di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Sumatra Tenggara. Dari berbagai bentuk seni konstruksi, bangunan Rumah Adat Buton ini cukup unik karena rumah adat ini di buat dengan empat lantai dan hanya menggunakan kait kayu, tanpa mengguanakan pasak dan paku. Semua itu menunjukan bahwasanya masyarakat Provinsi Sulawesi Sumatra Tenggara mempunyai keterampilan bangunan yang luar biasa. Keterampilan yang dimiliki merupakan warisan turun temurun, dari generasi awal sampai generasi saat ini. Kebanyakan masyarakat yang mahir dalam hal ini, hanya dari kalangan orang tua, yang mahir dalam pengerjaanya. 4. Rumah Adat Sulawesi Selatan “Tongkonan” Suku Toraja yang mendiami Provinsi Sulawesi Selatan juga memiliki rumah adat tersendiri yang diberi nama Rumah Tongkonan. Ciri khas paling menonjol yang dimiliki oleh Rumah Adat Tongkonan adalah bagian atapnya yang berbentuk seperti perahu dalam posisi terbalik dan pada bagian depan rumah terdapat tanduk kerbau. Terdapat keunikan tersendiri pada Rumah Adat Tongkonan yaitu rumah adat ini memiliki 2 fungsi. Fungsi pertama sebagai tempat untuk menyimpan mayat dan fungsi kedua sebagai tempat untuk tinggal dan diantara keduanya tidak dipisahkan sama sekali. 5. Rumah Adat Gorontalo “Dulohupa” Rumah Adat Dulohupa merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Gorontalo. Rumah adat ini biasanya digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal, namun ada pula yang menggunakannya sebagai tempat berkumpunya masyarakat. Ciri khas dari Rumah Adat Dulohupa ini adalah atapnya yang yang berseni tinggi, dengan arsitektur khasnya membuat rumah adat dulohupa cukup disukai untuk dijadikan sebagai tempat tinggal oleh masyarakat Gorontalo. Dalam proses pembuatannya bahan yang digunakan dalam pembuatan Rumah Adat Dulohupa adalah bahan kayu asli seperti halnya rumah adat di daerah Indonesia lainnya. Rumah Adat di Kepulauan Maluku 1. Rumah Adat Maluku “Baileo” Rumah adat yang berasal dari Provinsi Maluku bernama Rumah Baileo yang menunjukkan aksen keberagaman agama di wilayah Maluku. Selain itu, RumahAdat Baileo juga menggambarkan adat istiadat yang dilaksanakan di masyarakat setempat. Ukurannya yang lebih besar dibandingkan dengan rumah modern menandakan jika rumah adat ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk tinggal namun juga berfungsi sebagai tempat untuk bermusyawarah dan melakukan upacara adat. Beberapa sarana hiburan juga dapat dilaksanakan di Rumah Baileo. Keunikan lain dari rumah adat ini yaitu terdapat ruangan khusus yang berfungsi sebagai media penyimpanan benda-benda pusaka dan ruangan ini terdapat pada setiap ruangan yang ada. 2. Rumah Adat Maluku Utara “Sasadu” Rumah Adat Sasadu merupakan Rumah Adat yang berasal dari Provinsi Maluku Utara yang berbentuk seperti rumah panggung dengan desain yang sangat apik. Keunikan dari bangunan rumah adat ini adalah memiliki 6 pintu yang mempunyai fungsi tersendiri pada setiap pintunya. Terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh perempuan saja begitu juga sebaliknya, terdapat dua pintu yang hanya boleh digunakan oleh laki-laki saja. Sedangkan dua pintu yang lainnya berfungsi sebagai jalan bagi tamu untuk keluar dan masuk rumah. Rumah Adat Sasadu merupakan rumah adat yang memiliki jumlah pintu terbanyak di Indonesia. Rumah Adat di Kepulauan Nusa Tenggara 1. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat “Dalam Loka” Rumah Adat Dalam Loka sekilas terlihat sangat megah, dengan dua ruangan utama yang dibuat cukup tinggi dan besar. Ditambah lagi terdapat tangga sekaligus pintu masuk yang cukup besar dan memiliki atap tersendiri membuatnya terlihat sangat megah. Rumah adat ini tergolong memiliki arsitek yang sangat mengagumkan bahkan di zaman sekarang sekalipun. Rumah adat dalam loka sendiri berasal dari Nusa Tenggara Barat, tepatnya dimiliki oleh suku sasak yang bertempat tinggal di NTB tersebut. Rumah adat ini bisa digunakan oleh ketua adat atau petinggi di suatu wilayah yang terletak di Nusa Tenggara Barat Tersebut. 2. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur “Musalaki” Rumah Adat Musalaki merupakan nama rumah adat yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Jika dilihat dari tampilannya, Rumah Adat Musalaki terlihat sangat tradisional. Hal ini dikarenakan atap Rumah Adat Musalaki terbuat dari kumpulan ilalang, di mana biasanya rumah adat tersebut memiliki atap yang menjulang tinggi ke atas. Walaupun berkesan klasik dan kuno, namun Rumah Adat Musalaki hanya dapat digunakan oleh petinggi di suatu daerah tersebut seperti ketua adat maupun para petinggi yang memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan di daerah tersebut. Tak heran jika rumah adat ini sangat jarang ditemui dan hanya tersisa beberapa saja di Nusa Tenggara Timur. Rumah Adat di Pulau Papua 1. Rumah Adat Papua “Honai” Rumah Honai merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Papua dan terbuat dari kayu pada bagian dindingnya dan pada bagian atapnya menggunakan ilalang. Rumah Honai merupakan rumah adat yang terbilang sempit dan dibuat tanpa menambahkan jendela yang berfungsi sebagai celah cahaya. Hal ini bertujuan agar keadaan di dalam Rumah Honai tetap hangat. Karena sebagian besar masyarakat Papua tinggal di daerah dataran tinggi dan perbukitan yang dingin maka Rumah Honai memang sangat cocok untuk dijadikan tempat tinggal. 2. Rumah Adat Papua Barat “Mod Aki Aksa” Rumah Mod Aki Aksa merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Papua Barat yang sering disebut dengan rumah kaki seribu. Hal ini dikarenakan pada bagian bawah rumah adat ini terdapat banyak penyangga. Pada dasarnya Rumah Adat Mod Aki Aksa dan Rumah Honai memiliki bentuk yang hampir sama namun Rumah Mod Aki Aksa berbentuk rumah adat panggung. Bahan alam yang dibutuhkan untuk membuat rumah adat Mod Aki Aksa antara lain ilalang, pelepah sagu, tali dari kulit pohon dan kayu. 3. Rumah Adat Teluk Cendrawasih “Lgkojei” Kemudian ada pula yang namanya Rumah Lgkojei, di mana rumah adat ini berasal dari Provinsi Teluk Cendrawasih. Rumah Adat Lgkojei sendiri berbentuk seperti rumah panggung dan memiliki banyak penyangga di bawahnya. Sama seperti Rumah Mod Aki Aksa, Rumah Adat Lgkojei juga dijuluki sebagai rumah kaki seribu karena banyaknya penyangga yang berada di bawah lantai. Perbedaan Rumah Adat Mod Aki Aksa dengan Rumah Adat Lgkojei adalah desain atapnya yang lebih modern dibanding rumah adat Papua Barat. Terdapat lubang cahaya dan banyak ventilasi yang berguna sebagai tempat pertukaran udara jadi bisa dikatakan jika Rumah Adat Lgkojei merupakan rumah adat yang telah berkembang. Semoga artikel di atas dapat sedikit menambah pengetahuan kamu tentang 38 rumah adat yang ada di seluruh provinsi di Indonesia ya! Alangkah baiknya sebagai masyarakat Indonesia, kita mengetahui seputar rumah adat yang ada di tanah air kita guna membantu melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesi. Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
sumber memiliki beraneka ragam suku dan budaya. Memiliki suku, kebudayaan yang dimiliki pun berbeda-beda. Masing-masing suku memiliki rumah adat atau tradisionalnya yang faktor dapat mempengaruhi sebuah rumah adat seperti budaya, sejarah, dan letak geografis. Hubungan suku dengan lingkungan sekitarnya juga menjadi faktor dalam rumah Rumah Adat Provinsi Di IndonesiaYuk, simak contoh rumah adat provinsi di Indonesia yang unik dan Rumah Adat Betawisumber satu contoh rumah adat suku Betawi yang paling terkenal adalah rumah kebaya. Anda dapat melihat status sosial orang tersebut dari rumah ini seperti pelana yang terlipat. Dari tampak samping, atapnya terlihat seperti motif kebaya, sehingga nama rumah ini adalah rumah kebaya. Rumah ini juga memiliki teras untuk menerima tamu dan adat ini pun terbagi menjadi tiga bagian berdasarkan fungsinya. Bagian depan rumah untuk publik, bagian tengah rumah untuk pribadi, dan bagian belakang rumah untuk setiap sudut rumah adat Kebaya memiliki ukiran seperti balang segitiga berjajar, banji swastika bunga matahari, dan bunga Rumah Joglo Betawisumber dari rumah adat suku Betawi yang satu ini memiliki kemiripan dengan rumah adat provinsi khas Jawa. Namun, cuman kaum bangsawan dengan status sosial tinggi yang bisa mempunyai rumah seperti rumah sebelumnya, rumah Joglo juga terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama yaitu serambi yang berfungsi untuk menjamu tamu, bagian kedua terdiri dari ruang makan serta ruang tidur untuk para anggota belakang rumah ini berfungsi untuk dapur dan kamar mandi. Perbedaan rumah Joglo milik Betawi dan Jawa adalah, rumah Joglo Betawi tidak memiliki tiang Rumah Adat Gudangsumber dari dua rumah sebelumnya, rumah tipe hunian suku Betawi ini tidak terpengaruh oleh unsur budaya asing. Rumah adat gudang memiliki atap yang sedikit miring dengan tujuan untuk mencegah hujan masuk ke dalam dan melindungi dari sinar ini terdiri dari dua bagian karena bagian tengah dan belakang rumah tergabung menjadi satu. Bagian pertama untuk menjamu tamu, sedangkan bagian kedua untuk dapur dan kamar Rumah Adat Gadangsumber Gadang berasal dari bahasa Minangkabau yang memiliki arti besar. Ciri khas dari rumah Gadang adalah atapnya yang berbentuk seperti tanduk kerbau sehingga menghindari genangan air hujan di rumah ini besar sehingga dapat menampung tiga sampai empat keluarga. Rumah ini memiliki sistem seperti rumah panggung. Tiang rumah Gadang terbuat dari pohon juha yang adat provinsi Sumatera Barat ini memiliki tiga area, setelah pintu masuk terdapat area tengah rumah tonga. Setelah itu ada kamar di sayap kiri dan kanan anjuang serta kamar tidur biliak.Seberang anjuang terdapat dapur dan depannya terletak ruangan besar pangkalan untuk menjamu Rumah Adat Tongkonansumber adat provinsi di Indonesia selanjutnya adalah milik suku Toraja, yang berasal dari Sulawesi Selatan. Masyarakat Toraja sangat menghargai kerbau sehingga banyak ornamen atau hiasan rumah yang disebut rumah adat Tongkonan ini seperti tanduk barisan tandu kerbau menandakan status, kekuatan, keberanian, dan daya juang. Tongkonan sendiri memiliki arti duduk bersama’ ke arah utara, yang dipercayai merupakan sumber Rumah Adat Betangsumber adat Betang yang merupakan nama lain dari rumah adat panjang adalah bangunan tradisional khas suku rumah ini besar dengan panjang 100 meter, lebar 15 meter dan tinggi 5 meter dari tanah. Ruangan tengah rumah merupakan tempat pemimpin sementara orang dengan peringkat rendah berada di area dekat pintu masuk area rumah adat provinsi ini, terdapat satu teras panjang sebagai tempat pertemuan, ritual, upacara, dan kegiatan lainnya. Ciri khasnya adalah patung kayu Hampatong yang bertujuan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Mereka mempercayai bahwa kayu itu bisa melindungi penghuni dari penyakit dan roh Rumah Adat Balisumber adat Bali biasanya mengikuti aturan Asta Kosala Kosali yang mempercayai arah timur laut adalah daerah juga tidak memiliki rumah dengan satu bangunan, melainkan rumah yang terdiri dari beberapa bangunan kecil. Konsep ini berasal dari Tri Hita Kirana yang berarti keharmonisan antara manusia, alam, dan Rumah Limassumber rumah ini berasal dari bentuk atapnya yakni limas, yang berasal dari Sumatera satu ini memiliki banyak sungai, sehingga orang-orang membangun rumah panggung. Material dinding, pintu, dan jendela rumah ini pun terbuat dari kayu tembesu agar mencegah gigitan ini terdiri dari lima lantai yang memiliki fungsi berbeda. Tingkat pertama atau pagar tenggalung berfungsi untuk menjamu tamu. Tingkat dua untuk penghuni rumah dengan jenis kelamin tingkat tiga, ruangan ini untuk tamu khusus. Tingkat empat untuk tamu yang dihormati dan mempunyai hubungan darah dengan pemilik rumah. Terakhir, tingkat lima untuk orang penting yang memiliki posisi tinggi di masyarakat atau Rumah adat Joglosumber adat Joglo adalah bangunan milik masyarakat Jawa Tengah. Joglo berasal dari kata Tajug Loro yang memiliki arti dua gunung’.Pada umumnya, rumah adat Joglo memiliki atap piramida, teras yang luas, dan tiga pintu eksterior. Terdapat empat tiang bernama saka guru yang menopang rumah rumah ini memiliki arti filosofis seperti terasnya yang bertujuan untuk menjaga relasi dengan tetangga dan pintunya yang menunjukkan rasa keharmonisan dan keterbukaan oleh Rumah Uma Keladasumber dapat menemukan rumah adat provinsi Nusa Tenggara Timur di Sumba. Ciri khas dari rumah ini adalah atapnya yang terbuat dari jerami. Tinggi atap rumah tersebut bergantung pada status sosial pemilik besar pondasi rumah ini terbuat dari bambu. Rumah ini tidak memiliki jendela sehingga udara dan cahaya akan masuk melalui celah di dinding beberapa contoh rumah adat provinsi di Indonesia yang unik dan menarik. Rumah adat mana nih yang menarik bagi Ruppers?Bagi Ruppers yang membutuhkan perabotan rumah tangga, bisa langsung kunjungi website atau aplikasi Situs belanja online ini juga menyediakan furnitur home living lengkap dan berkualitas. Yuk, beli sebelum kehabisan!
rumah adat di samping berasal dari provinsi